IQNA

Sayed Safieddine: Operasi Janji Sejati Titik Balik Perjuangan Anti-Israel

17:28 - April 22, 2024
Berita ID: 3479956
IQNA - Seorang pejabat senior gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, memuji operasi pembalasan Iran baru-baru ini terhadap Israel, dan menggambarkan serangan rudal dan drone yang ekstensif ini sebagai perkembangan bersejarah dalam perjuangan melawan rezim pendudukan Tel Aviv.
Sayed Hashem Safieddine, ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, mengatakan pada hari Minggu bahwa Republik Islam Iran telah lama menjadi pendukung kuat gerakan perlawanan, dan menekankan bahwa Poros Perlawanan sangat berhutang budi atas dukungan besar negara tersebut dalam hal ini.
 
“Sepanjang operasi pembalasan yang dilakukan Republik Islam Iran terhadap musuh pendudukan, sejumlah rudal dan drone Iran memenuhi langit di wilayah pendudukan Palestina. Ini adalah perkembangan bersejarah dan memberikan contoh yang baik dan luar biasa tentang apa yang akan segera terungkap dalam mendukung Palestina,” ujarnya.
 
Safieddine menambahkan bahwa serangan balasan Iran terjadi sementara negara tersebut hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatan militernya, dan tidak menggunakan amunisi canggih buatan dalam negeri untuk bertindak.
 
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) melancarkan serangan rudal dan drone secara ekstensif pekan lalu ke wilayah-wilayah pendudukan Israel. Serangan balasan tersebut, yang dijuluki Operasi Janji Sejati, menimbulkan kerusakan pada pangkalan militer Israel di seluruh wilayah pendudukan.
 
Hal ini terjadi setelah serangan Israel pada tanggal 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, yang terletak di sebelah gedung kedutaan di distrik Mezzeh Damaskus.
 
Serangan udara tersebut menewaskan dua personel militer senior Iran yang sedang menjalankan misi penasehatan ke Suriah serta lima perwira pendamping mereka.
 
Di bagian lain dalam sambutannya, Safieddine menggambarkan Israel sebagai simbol kekejaman dan kriminalitas di dunia.
 
Ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat dan rezim Israel telah mencapai kesepakatan agar rezim pendudukan diberikan wewenang penuh untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina.
 
“Saat ini, para tiran telah menguasai urusan dunia, dan mencoba memaksakan budaya buruk mereka pada negara-negar laina. Apa yang kita lihat saat ini membuktikan kebenaran semboyan front perlawanan. Motto-motto ini menekankan perjuangan besar dan kuat melawan musuh Zionis yang jahat dan menindas.
 
“Kita menyaksikan pembantaian setiap hari terhadap orang-orang tak bersalah, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, di Gaza. Kejahatan-kejahatan ini dilakukan di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel sementara hati nurani dunia sedang tertidur,” kata pejabat tinggi Hizbullah tersebut.
 
Ia menyebut Poros Perlawanan sebagai satu-satunya kekuatan yang mampu melawan agresor dan tidak pernah membiarkan penindasan mengakar. (HRY)
 
Sumber: arrahmahnews.com
captcha