IQNA

Hilal Ramadan Saudi Diamati Minggu Sore

8:43 - March 11, 2024
Berita ID: 3479747
IQNA - Mahkamah Agung Arab Saudi meminta seluruh warga negara untuk mengambil tindakan Minggu sore, 10 Maret, untuk mulai melakukan ru’yah bulan suci Ramadan, baik dengan mata telanjang atau dengan alat astronomi, dan mengumumkan hasilnya kepada pengadilan daerah terdekat.

Menurut Iqna, mengutip al-Sabaq, Pusat Astronomi Internasional Saudi mengumumkan bahwa tidak mungkin melihat hilal Ramadan pada hari Minggu, 10 Maret, dari wilayah Arab dan dunia Islam mana pun, baik dengan mata telanjang atau teleskop. Namun, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta masyarakat mulai mengamati bulan suci Ramadan mulai Minggu sore.

Dalam pernyataannya, pusat ini menunjuk pada keputusan yang diambil untuk memulai bulan Sya'ban dan mengumumkan: 11 Februari lalu sama dengan hari pertama bulan Sya'ban dan diharapkan umat Islam di seluruh wilayah Arab Saudi akan melakukan pengamatan pada Minggu sore pada tanggal 29 Sya'ban atau tanggal 10 Maret.

Mahkamah Agung Arab Saudi meminta siapa pun yang berhasil melihat hilal Ramadan dengan mata telanjang atau melalui alat astronomi canggih untuk segera menginformasikan kepada pengadilan negeri terdekat dan mencatat kesaksiannya, atau menghubungi pusat pengamatan hilal terdekat dan melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Pusat ini juga meminta orang-orang yang memiliki kemampuan melihat hilal untuk pergi ke markas pengamatan bulan sabit di berbagai wilayah di tanah air dan untuk itu memperkenalkan diri dan bekerja sama dengan para ahli.

Dalam hal ini, Khalid al-Zaaq, seorang ahli astronomi Saudi, menulis dalam pesan yang ia terbitkan di akun penggunanya di halaman X: “Bulan mulai mendekati matahari dari paruh bulan lunar, dan pada titik tertentu sudutnya jarak antara mereka berkurang di bawah 7 derajat, cahayanya menghilang dan memasuki bulan sabit dan lahirlah bulan sabit baru.”

“Pada pukul 12 siang besok, Minggu, 10 Maret, bulan sabit baru akan lahir dan akan tetap ada hampir seperempat jam setelah matahari terbenam, jadi menurut indikator astronomi yang kami miliki, Senin adalah awal dari hilal bulan suci Ramadan, dan 30 hari Sya'ban telah selesai. Selain itu, Rabu tanggal 10 April adalah hari Idul Fitri dan hari pertama Syawal,” imbuhnya.

Al-Zaaq menyatakan, lahirnya bulan lunar Hijriah ada dua macam, yaitu yang pertama terlihat dengan mata telanjang dan jarang terjadi saat gerhana matahari, dan yang kedua tidak terlihat dan terjadi setiap bulan Hijriah tepat saat bulan berada di sebelah matahari.

Menurut laporan ini, Abdullah Al-Misnad, ketua asosiasi cuaca Saudi, juga mengumumkan bahwa awal bulan suci Ramadan akan jatuh pada hari Senin, dengan syarat tidak ada awan atau debu di langit yang menghalangi jarak pandang. Oleh karena itu, tanggal bulan purnama (malam ke-14) juga akan terjadi pada hari Senin, 25 Maret, pukul 10:02.

Prediksi ahli asal Saudi ini juga sependapat dengan ahli astronomi negeri ini dan berdasarkan perhitungan astronomi, bulan Ramadan akan berjumlah 30 hari penuh dan Rabu tanggal 10 April adalah hari pertama Idul Fitri. (HRY)

 

4204270

Kunci-kunci: Hilal Ramadan ، arab saudi ، Minggu
captcha