IQNA

Pembuatan Masjid Pertama dengan Teknologi 3D Print di Arab Saudi

7:07 - March 09, 2024
Berita ID: 3479736
IQNA - Masjid pertama yang dibangun dengan teknologi pencetakan 3D di dunia dibuka di Jeddah. Masjid ini mempunyai luas lebih dari 5600 meter persegi.

Menurut Iqna, mengutip Al-Masri Al-Youm, masjid ini dibuka atas nama Abdulaziz Abdullah Sharbatli, almarhum pengusaha Saudi, dengan dihadiri sekelompok pejabat pemerintah dan pengusaha.

Pembangunan masjid baru yang memakan waktu enam bulan ini diprakarsai oleh Wajanat Mohammad Abdulwahid, seorang pengusaha Saudi, demi menghormati arwah almarhumah istrinya. Masjid ini memiliki luas 5.600 meter persegi yang dibangun dengan menggunakan 4 buah printer produksi Guanli, salah satu produsen printer 3D asal China di dunia.

Dalam pernyataannya, Wajnat Mohammad Abdulwahid mengumumkan bahwa ia ingin berpartisipasi dalam pengenalan dan pemasukan teknologi modern ini ke Arab Saudi; ia mengumumkan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, ia memiliki ide untuk membangun masjid untuk mengenang almarhumah istrinya, yang akan menjadi masjid pertama di dunia yang dibangun menggunakan teknologi pencetakan 3D.

“Ini mewakili lompatan kualitatif dalam dunia teknologi dan konstruksi modern serta sebuah langkah dalam bidang inovasi arsitektur dan metode konstruksi berkelanjutan di seluruh dunia,” imbuhnya.

Dengan menggunakan teknologi ini, Wajnat Mohammad Abdulwahid telah melakukan banyak pengujian pada printer untuk memastikan kompatibilitasnya dengan lingkungan Saudi dalam hal persyaratan perkotaan dan standar yang disetujui.

Pemanfaatan teknologi 3D print pada pembangunan masjid pertama jenis ini di dunia membuka cakrawala masa depan bagi inovasi di dunia konstruksi dan arsitektur; teknologi pencetakan 3D menggunakan model digital 3D; model ini dapat diubah menjadi objek fisik melalui pemindai 3D atau dengan mendesainnya menggunakan program komputer. (HRY)

 

4204051

captcha