Musabaqoh Merupakan Tanda Pelembagaan Kebangkitan Alquran di Iran
Syekh Khairuddin Ali al-Hadi, direktur Darul Quran makam suci Huseini dan juri bidang waqf dan ibtida’ dalam musabaqoh Alquran Internasional Iran ke-40, menegaskan dalam wawancara dengan IQNA bahwa musabaqoh Alquran Internasional Iran menunjukkan gerakan Alquran yang dilembagakan di Republik Islam.
Musabaqoh Iran, simbol tumbuhnya kebangkitan Alquran
Syekh Khairuddin berkata: Pertama-tama, saya ucapkan selamat kepada Republik Islam Iran dan para Qurani di dunia yang telah menyelenggarakan musabaqoh Alquran Internasional ke-40, yang berbeda dari musabaqoh lain dalam banyak hal, dan diadakan dengan dukungan dari para pejabat Republik Islam Iran dan Ayatollah Tertinggi Khamenei.
“Musabaqoh-musabaqoh ini menunjukkan pertumbuhan kebangkitan Alquran yang dilembagakan di Republik Islam. Selain itu musabaqoh ini berbeda dengan banyak musabaqoh lainnya, karena mempertemukan semua negara dari berbagai belahan dunia, dan hal ini menunjukkan bahwa slogan yang diangkat dalam musabaqoh ini adalah “Satu kitab, satu bangsa, kitab perlawanan” selaras dengan tema event dan suasana musabaqoh Alquran ini,” imbuhnya.
Alquran, kitab pembuat peradaban
Syekh Khairuddin melanjutkan, musabaqoh ini memiliki banyak atraksi yang sesuai dengan kondisi khusus saat ini. Terutama penderitaan yang dialami anak-anak dan saudara-saudara kita saat ini di Gaza. Suasana musabaqoh-musabaqoh ini adalah contoh nyata dari konsep-konsep Alquran yang dapat kita lihat dalam pembacaan dan hafalan yang cermat dari para qari yang budiman.
Pejabat Quran Irak ini menambahkan, isu penting lainnya adalah dampak musabaqoh ini terhadap proses globalisasi modern di tingkat masyarakat dunia. Alquran adalah kitab yang berpengaruh dan telah menunjukkan pengaruhnya dalam beberapa tahun terakhir dan jelas efektif dalam membangun manusia sebagai individu dan membangun masyarakat sebagai sebuah institusi. Oleh karena itu, semua masyarakat terpengaruh oleh ayat-ayat Alquran dan undangan yang kita dengar hari ini dalam musabaqoh ini dan dari para pembaca dan penghafal Alquran.
“Oleh karena itu, sistem modern dan sistem masyarakat internasional secara umum saat ini dipengaruhi oleh wacana Alquran di sebagian besar aspeknya dan efektifitas tersebut diwujudkan melalui perilaku-perilaku yang dilakukan bangsa-bangsa saat ini dalam upaya mengimplementasikan konsep-konsep Alquran baik secara sosial maupun melalui gerakan-gerakan individual,” imbuhnya.
Apresiasi atas kerja keras para peserta
Direktur Darul Quran makam Huseini melanjutkan, oleh karena itu, kami katakan bahwa musabaqoh ini telah menawarkan banyak hal dan kami masih menunggu untuk mencapai cita-cita tertinggi yaitu terbentuknya masyarakat yang saleh dengan memanfaatkan konferensi Alquran tersebut.
Dan pembangunan ini pasti dimulai dengan membangun dan mendidik masyarakat. Menurut saya, saat ini dengan partisipasi banyak negara di dunia yang mengikuti musabaqoh ini dengan penuh tekad dan usaha, meski jaraknya jauh, sebagian dari tujuan kita sudah tercapai, dan Insya Allah akan ada tekad yang lebih besar dan terjalin hubungan hangat antar negara-negara Islam. (HRY)
