Perlawanan Irak Lancarkan Serangan Drone ke Pelabuhan Haifa
IQNA - Pasukan perlawanan Irak melancarkan serangan pesawat tak berawak ke kota pelabuhan Haifa di wilayahpendudukan Israel sebagai pembalasan atas perang brutal rezim tersebut terhadap Jalur Gaza yang terkepung.
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, mengatakan bahwa pasukan perlawanan Irak akan terus menargetkan rezim pendudukan sampai “penghancuran benteng musuh” sepenuhnya.
“Sebagai kelanjutan dari pendekatan kami untuk melawan pendudukan dan mendukung saudara-saudara kami di Gaza, para [pejuang] kami menyerang pelabuhan Haifa di wilayah pendudukan di Palestina dengan menggunakan drone,” bunyi pernyataan itu.
Serangan tersebut menandai keempat kalinya Perlawanan Islam di Irak menargetkan Haifa dan situs-situs penting dalam waktu kurang dari sebulan.
Bulan lalu, kelompok perlawanan Irak menjanjikan fase baru dalam operasi mereka melawan rezim Israel dan pendukung Amerika, dengan menyatakan bahwa “akan ada lebih banyak hal yang akan terjadi” dalam solidaritas dengan “rakyat kami di Gaza”.
Perlawanan Islam di Irak juga mengklaim serangan baru-baru ini yang menargetkan enam pangkalan militer yang diduduki AS di kawasan, termasuk satu pangkalan di perbatasan Yordania-Suriah yang menewaskan tiga tentara Amerika.
Rezim Israel mengobarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan Operasi Kejutan Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas kekejaman rezim Israel terhadap warga Palestina.
Menurut hitungan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, sejak dimulainya agresi, Israel telah membunuh hampir 27.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
AS, sekutu lama Israel, telah mendukung serangan Tel Aviv di wilayah Palestina dan memberikan ribuan pengiriman senjata kepada rezim tersebut sejak awal perang.
Washington juga menggunakan hak vetonya untuk menghalangi resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com
