Perlunya Memperhatikan Perlindungan Kemanusiaan dalam Dialog Antar Agama
Marpoles Benyamin; Uskup Gereja Asyur Timur Chicago dan Amerika Timur dalam wawancara dengan IQNA, merujuk pada isu menjaga kesucian agama, menilai penghinaan terhadap agama dan isu pembakaran Alquran di Barat sebagai fenomena yang tercela dan mengatakan: “Kami menentang segala penistaan dan hinaan terhadap manusia dan kemanusiaan dan apapun. Kami beragama karena kami percaya bahwa Tuhan menciptakan kita semua sama. Kita harus melihat orang dari sudut pandang orangnya, bukan menilainya dari agama apa yang dipilihnya. Agama Islam dan Kristen termasuk di antara agama-agama besar samawi dan kami mengutuk segala penghinaan terhadap simbol-simbol Islam, kepribadian dan hal-hal suci dari sisi mana pun di dunia.”
Kedudukan tinggi Maryam dalam Alquran dan Islam
Merujuk pada program antar agama umat Islam dan Kristen di Amerika, ia mengatakan: Di Amerika, ada organisasi yang mendorong dialog antar agama, apalagi beberapa universitas juga terlibat dalam hal ini, dan kami sendiri di Gereja Asiria di Chicago adalah anggotanya. Dan para pendeta serta perwakilan gereja kami adalah anggotanya, yang aktif dalam hal kedekatan antara Islam dan Kristen, dan tidak peduli umat Islam dari Syiah dan Sunni serta Kristen dari berbagai cabang menjadi anggota di dalamnya.
Dalam Alquran, ada sebuah surah bernama Maryam. Maryam memiliki kedudukan tinggi di antara keyakinan umat Islam dan sumber-sumber mereka. Sampai-sampai dalam Alquran ada satu surah yang dinamai menurut namanya (Surat Maryam, Surah Alquran ke-19 dan memiliki 98 ayat, yang diturunkan kepada Nabi Islam di Mekkah). Selain itu juga disebutkan nama Maryam sebanyak 34 kali dalam Alquran, dan kisah Maryam adalah salah satu kisah dalam Alquran. Ini adalah salah satu kisah Alquran yang paling menakjubkan dan menarik. Kelahirannya dan kisah ibunya serta kisah hamil perawan dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Isa (Nabi Allah), merupakan kisah yang dapat didengar dan unik yang disebutkan dalam Alquran.
Melindungi kesucian umat manusia dalam dialog antar agama
Salah satu inisiatif yang diperlukan untuk pemulihan hubungan antar agama adalah dengan memperkuat perlindungan kesucian umat manusia dalam masyarakat. Dengan cara ini, setiap orang harus memenuhi tanggung jawabnya semaksimal mungkin, mulai dari pejabat, akademisi hingga aktivis sosial, sehingga prinsip tersebut dapat ditegakkan, dimana karena dia adalah manusia maka memiliki kehormatan, dan ini merupakan salah satu kesamaan antar agama dan sikap saling melayani sesama manusia ini harus diperkuat. Kita harus mempunyai pandangan yang manusiawi terhadap satu sama lain dan saling menghormati prinsip dan pendapat masing-masing.
Ateisme diperkuat di lembaga-lembaga pendidikan Amerika
Marpoles Benyamin menyatakan bahwa ia akan menggunakan teori-teori yang disampaikan dalam pertemuan antar agama di Iran sekembalinya ke Amerika untuk memperkuat keimanan generasi muda, dan mengatakan: “Kecenderungan generasi muda terhadap agama dan keyakinan kepada Tuhan di Amerika merupakan tantangan baru. Di sekolah-sekolah Amerika, tidak hanya agama yang tidak diajarkan, tetapi mereka juga mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan agama dan Tuhan, dan kita dihadapkan pada banyak keluarga yang datang kepada kita dan mengungkapkan kekhawatiran bahwa remaja mereka berada di bawah pengaruh masyarakat dan lembaga pendidikan anti agama, dan mereka tidak bisa menjauhkan anak-anaknya dari serangan budaya dan anti agama.
Sejarah Palestina tidak bisa dinegosiasikan
Sejarah negara Palestina selalu ada dan tidak dapat ditawar sama sekali, dan pengusiran warga Palestina dari tanah mereka didasarkan pada kekejaman dan kejahatan. Kami mengutuk segala agresi rezim Zionis terhadap warga Palestina dan pertumpahan darah. Dan Israel harus tahu bahwa mereka tidak dapat mencapai perdamaian dengan menumpahkan darah rakyat Palestina yang tidak bersalah, dan rakyat Palestina tidak akan berhenti membela diri; oleh karena itu, lembaga-lembaga internasional, khususnya PBB, harus mengambil tindakan praktis terkait masalah Palestina dan hak-hak bangsa Palestina yang tertindas. (HRY)
