IQNA

Ahlulbait (as); Pelita Petunjuk/ 1

Imam Shadiq (as); Tokoh Lintas Mazhab dan Universal

14:51 - October 03, 2023
Berita ID: 3479012
TEHERAN (IQNA) - Imam Shadiq (as) merupakan salah satu tokoh yang mendapat perhatian seluruh ulama dari semua mazhab dan agama serta mendapatkan pujian.

Di dunia kita saat ini, para ahli teori dunia Islam telah mengungkapkan pendapat mereka tentang banyak tokoh di dunia saat ini, termasuk para pendahulu; di antara semua sudut pandang tersebut, ada seorang tokoh yang sangat menonjol, yaitu Imam Shadiq (as).

Yakni, satu-satunya orang yang dihormati oleh semua ilmuwan secara transnasional, transreligius dan universal, dan pada kenyataannya semua tokoh manusia terkemuka mempunyai pandangan positif tentangnya dan memujinya dalam beberapa hal, adalah hanya Imam Shadiq (as) semata.

Pada suatu waktu, Imam Ja’far Shadiq (as) menemukan kristalisasi ilmiah yang bukan milik mazhab Sunni mana pun; tidak ada nama dari Hambali, tidak ada nama dari Syafi'i, dan tidak ada nama dari mazhab lain. Abu Hanifah dan Maliki serta mazhab lain yang muncul kemudian dianggap sebagai murid Imam Ja’far Shadiq (as) baik secara langsung dan tanpa perantara atau melalui perantara.

Imam Ja’far Shadiq (as) adalah satu-satunya orang yang menjawab semua kelompok di dunia Islam. Imam Ja’far Shadiq (as) memiliki empat ribu murid terkemuka, ada alasannya, semua ilmuwan dunia tidak otomatis berkumpul di sekitar satu orang, beberapa dari empat ribu murid ini adalah ilmuwan dan terkemuka di zamannya.

Ketika Anda menemukan nama Jabir bin Hayyan, dan dia dianggap sebagai bapak kimia di dunia, dan buku-bukunya diterjemahkan ke berbagai bahasa Eropa pada abad pertengahan dan diajarkan di universitas-universitas abad pertengahan, kita melihat bahwa dia adalah seorang murid Imam Ja’far Shadiq (as) dan dia sendiri berkata bahwa saya berhutang ilmu pengetahuan saya kepada Imam Ja’far Shadiq (as).

Selain itu, beberapa pandangan Imam Ja’far Shadiq (as) yang unik, disajikan untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia. Misalnya pandangan mengenai udara, para ilmuwan barat pada abad-abad belakangan ini sampai pada kesimpulan bahwa udara itu multi unsur dan bukan satu unsur. Namun Imam Ja’far Shadiq (as) telah mengemukakan sudut pandang ini pada seribu seratus tahun yang sama di hadapan para pemikir Barat dan mengatakan bahwa udara bukanlah suatu unsur; melainkan terdiri dari beberapa elemen.

Salah satu teori yang ada saat ini adalah bahwa Barat berutang kepada Imam Ja’far Shadiq (as) dan bahwa semua perkembangan di Barat adalah karena Imam Ja’far Shadiq (as). Mereka berkali-kali mengemukakannya di dunia dan mengatakan bahwa penciptaan dunia adalah tercipta dari suatu benda dan mempunyai dua kutub yang berlawanan, yang hasilnya adalah penciptaan yang pertama, kemudian hasilnya adalah terciptanya partikel-partikel, kemudian terciptalah materi. Imam Ja’far Shadiq (as) berpendapat bahwa keberagaman materi disebabkan oleh jumlah dan banyaknya partikel, yang notabene menjadi dasar ditemukannya atom di dunia.

Murid-murid Imam Ja’far Shadiq (as) menyelamatkan dunia dari jurang penyimpangan dari sudut pandang ilmiah, bahkan penyimpangan dalam agama Kristen dan Yahudi serta penyimpangan kelompok Islam diselamatkan oleh Imam Shadiq (as) dan menempatkan dunia pada jalur ilmiah yang benar.

* Kutipan dari wawancara Ali Ansari Boyer Ahmadi, direktur Majma’ Jahani Syaiahologi, dengan Kantor Berita Quran Iran (Iqna).

 

Kunci-kunci: Imam Shadiq ، Ilmu ، Jabir bin Hayyan ، Hambali
captcha