Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Bernama, Dato' Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, Wakil Perdana Menteri Malaysia mengatakan, pencapaian tujuan ini dan mendidik para hafiz al-Quran bagi Malaysia adalah penting, karena kelaziman mendidik sebuah generasi, yang dapat membantu perkembangan sebuah negara yang damai dan makmur.
"Dalam hal ini, para hafiz al-Quran yang sudah terdidik harus dilatih menjadi para pemimpin dan para pakar yang dibutuhkan negara dan tidak cukup hanya mengajar ilmu-ilmu agama,” imbuhnya.
Dato' Seri Dr. Ahmad Zahid mengatakan, dengan 125 ribu pakar hafiz al-Quran, Insya Allah suatu saat kabinet dan Perdana Menteri juga termasuk para hafiz al-Quran dan akan mempersembahkan tauladan pemimpin yang terbaik.
Ia dengan menjelaskan hal ini dalam program "pelembagaan nilai-nilai pokok pada bulan Ramadhan” di kota Malaka Malaysia mengatakan, untuk merealisasikan tujuan ini, pemerintah harus menyiapkan ranah untuk implementasi kebijakan nasional pendidikan para hafiz al-Quran.
http://iqna.ir/fa/news/3607165