IQNA

Liga Arab Tidak Menerima Pesan Pemimpin Besar Revolusi

17:51 - September 10, 2016
Berita ID: 3470682
ARAB SAUDI (IQNA) - Dewan Menteri Luar Negeri Liga Arab dalam pertemuan hari ini dengan mengeluarkan sebuah statemen, merespon ucapan-ucapan kritik Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran (Rahbar) terhadap para pejabat Saudi.

Menurut laporan IQNA, pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Liga Arab, Kamis sore (8/9) rampung dengan mengeluarkan statemen akhir dalam mengecam Iran.

Menurut laporan Sadyu al-Balad Mesir, dewan ini merespon statemen-statemen Rahbar terkait ritual tahunan haji.

Dewan Kementerian Luar Negeri Arab dalam statemen tersebut, dengan mengkritik ucapan-ucapan terbaru Ayatullah Sayid Ali Khamenei, mengklaim bahwa ucapan sedemikian rupa tidak sesuai dengan realita apapun yang telah dilakukan oleh Arab Saudi dan raja negara ini untuk Islam dan kaum muslim serta ritual haji.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Selasa pekan ini dalam pesan tahunan beliau kepada para jemaah haji, mengkritik buruknya manajemen para pejabat Arab Saudi dalam menyelenggarakan haji dan meminta pemerintah dan negara-negara Islam supaya mengambil langkah-langkah mendasar untuk memanajemen kota Mekah dan Madinah.

Dalam statemen Dewan Kementerian Luar Negeri Arab disebutkan; pemerintah Arab Saudi satu-satunya tempat rujukan yang dapat mengelola urusan haji dan para jemaahnya.

Dewan ini dengan melupakan kesyahidan lebih dari 7 ribu jemaah Baitullah al-Haram karena ketidakbecusan dan ketidakpedulian para pejabat Saudi, mengklaim bahwa tuduhan dan serangan-serangan berat sebelah Iran secara global kontras dengan nilai dan pokok-pokok Islam serta pokok-pokok kebijakan bertetangga.

Sebelumnya juga, para pejabat sebagian negara Arab seperti sebelum-sebelumnya dengan perintah para pemimpin Saudi, supaya merespon ucapan Pemimpn Besar Revolusi Islam dan mengecamnya.

Mufti Arab Saudi juga dalam merespon statemen Rahbar mengatakan bahwa Iran bukanlah muslim; namun Majusi.

Ketua Parlemen Bahrain juga mengecam statemen Rahbar dan mengklaim aksi-aksi semacam ini dilakukan untuk politisasi haji.

Ahmed bin Ibrahim al-Mulla, ketua parlemen Bahrain mengecam statemen yang dikeluarkan oleh Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi tentang haji.

Menurut laporan Uyun al-Khaleej, ia mengklaim, ini semua adalah rekayasa batil, sebuah gerakan nyata dan kesinambungan serangan-serangan berat sebelah Iran untuk politisasi haji, konflik dan perpecahan di kalangan umat muslim pada hari-hari suci ini.

Lebih lanjut, al-Mulla mengklaim, upaya-upaya putus asa Iran terhadap Dewan Kerjasama, termasuk upaya dan usaha negara ini yang dilakukan untuk merancukan keamanan dan stabilitas regional.

http://iqna.ir/fa/news/3528922


captcha