IQNA

Ulama Kenamaan Dunia Islam/ 7

Saher al-Kaabi, dari Kaligrafi Mushaf Masjid Al-Aqsa

15:01 - November 27, 2022
Berita ID: 3477656
TEHERAN (IQNA) - Saher Al-Kaabi adalah salah satu kaligrafer Palestina kontemporer, yang karya dan lukisannya dicampur dengan teks suci agama, dan Mushaf Masjid Al-Aqsa adalah aktivitas artistik terpentingnya dalam rangka melayani agama dan Alquran.

Menurut Iqna; Kaligrafi Arab adalah seni menulis dengan huruf Arab dan mendesainnya dengan berbagai bentuk. Kesenian ini berkaitan dengan ukiran Arab dan Islam yang digunakan untuk menghiasi masjid, istana, barang antik, buku, terutama Alquran dan buku-buku referensi.

Seni kaligrafi Arab disambut baik oleh para seniman muslim dan salah satu seniman muslim tersebut adalah Saher Nasser Saadan Bin Al-Kaabi, seorang seniman Palestina yang mempelajari seni kaligrafi Arab ini di Irak dan tinggal di Baghdad selama tujuh tahun. Di kota ini, ia mempelajari kaidah dan prinsip kaligrafi Arab dari Abbas al-Baghdadi, salah satu guru kaligrafi dan ahli kaligrafi Arab paling terkenal.

Dia menerima sertifikat kaligrafi Arab dan kembali ke Palestina sebagai kaligrafer bersertifikat dalam prinsip-prinsip seni kaligrafi.

Dia telah membuat kaligrafi bagian dari Mushaf Dubai (Quran nasional Emirat), Mushaf Sham, Alquran terbesar di dunia, dan beberapa ayat puisi Mahmoud Darwish dan menempatkan ayat-ayat ini di museumnya di kota Ramallah.

Saher Al-Kaabi juga telah mempersembahkan banyak lukisan dan karya seni kepada dunia Islam dengan seninya, yang terpenting adalah kaligrafi Masjid Mushaf al-Aqsa (Alquran Nasional Palestina), yang tentangnya dia mengatakan: “Alquran ini ditulis di atas kertas natural tanpa asam untuk menjaga kualitasnya agar tetap utuh dan lembaran yang digunakan di dalamnya telah dievaluasi agar mudah ditulisi di atasnya dengan bahan alami.”

Alquran ini ditulis dalam bentuk tulisan tangan dan merupakan salinan pertama dari manuskrip Masjid Al-Aqsa.

Mushaf Masjid al-Aqsa yang ditulis dalam khat Usman Taha atas prakarsa Saher Al-Kaabi, sebagai Alquran pertama yang ditulis di Palestina; Ini mengingatkan pada Quds dan merupakan pencapaian besar dan simbol kedaulatan Palestina. Saher Al-Kaabi memulai kaligrafi Alquran ini pada usia 40 tahun.

Al-Kaabi secara resmi dipilih oleh Mahmoud Abbas, kepala Otoritas Palestina, untuk menulis Mushaf ini pada tahun 2014, dan setelah delapan bulan persiapan, dia mulai menulis halaman pertama.

Kaligrafi Mushaf Masjid Al-Aqsa selesai pada akhir tahun 2019, dan Alquran ini dianggap sebagai warisan budaya dan visual di Palestina. (HRY)

captcha