IQNA

Pemugaran Masjid Uganda dengan Bantuan Negara-Negara Islam

4:29 - September 18, 2021
Berita ID: 3475737
TEHERAN (IQNA) - Sebagian besar masjid di desa-desa di negara Afrika Uganda terbuat dari tanah dan cabang pohon, yang sekarang sedang dipugar oleh beberapa negara Islam, dan masjid baru telah dibangun di negara itu.

IQNA melaporkan seperti dilansir yenisafak.com, dalam sebuah laporan, diumumkan bantuan Turki dan beberapa negara Islam kepada Uganda yang miskin dan negara Afrika untuk perbaikan dan rekonstruksi masjid-masjidnya, dan mengumumkan bahwa masjid-masjid di Uganda kini telah menjadi ruang yang nyaman bagi para jamaah di negara Afrika ini.

Laporan tersebut menyatakan, namun, beberapa organisasi internasional yang menyediakan dana untuk restorasi masjid-masjid Uganda tidak mau disebutkan namanya; tetapi mereka dikenal karena aktivitas sosial mereka di negara yang terkurung daratan di Afrika Timur ini.

Turki adalah salah satu sponsor utama pembangunan masjid baru dan rekonstruksi masjid bobrok di Uganda. Muslim di Waqiso (Uganda tengah) November lalu merayakan pembukaan masjid berkarpet penuh di bawah naungan Yayasan Turki-Uganda (Yayasan Toronga).

Ahmed Farooq, kepala Institut Toronga, mengatakan bahwa lembaga itu berharap dapat membantu masyarakat Uganda dengan membantu masjid.

“Masjid harus digunakan untuk memublikasikan perdamaian dan menciptakan semangat cinta dan kemakmuran dalam masyarakat, dan kami meminta Allah agar orang-orang dari masyarakat ini mematuhi nilai-nilai kemanusiaan universal yang menyatukan kita semua,” tegasnya.

Fateh Bar oglu, direktur Yayasan Toronga di Uganda, juga menekankan bahwa orang-orang Turki terlibat dalam pembangunan Uganda, terutama dalam pembangunan dan rekonstruksi masjid dan penyediaan pendidikan, kesehatan, air bersih dan layanan dasar lainnya.

“Membantu orang lain dan mengurangi penderitaan mereka adalah bagian integral dari Islam, dan ini adalah peran yang ingin dimainkan Turki di Uganda,” katanya.

Di distrik Lira (utara), masjid terbesar kedua di Uganda dengan nama mantan Presiden Idi Amin, terletak di ruang yang dapat menampung lebih dari 4.000 jamaah dan dibangun dengan dana Turki dan pada Desember 2018 telah dibuka.

Sheikh Othman Eden, seorang mubaligh Islam di wilayah Lira di Uganda utara, mengatakan Masjid Idi Amin dibangun dengan bantuan teman-teman dari Turki.

Menurut laporan itu, banyak organisasi Islam di dunia Arab dan Asia juga terlibat dalam pembangunan masjid di negara Afrika yang sedang berkembang.

Sheikh Ali Mubagadi, imam Masjid Bulinda di Iganga (Uganda timur), juga menjelaskan bahwa karena tingkat kemiskinan yang tinggi di negara itu, sebagian besar masjid di desa-desa Uganda terbuat dari tanah dan ranting pohon.

“Masjid di daerah ini dianggap sementara, tetapi berkat bantuan banyak negara Arab dan Asia, masjid permanen baru dibangun dan yang sudah ada dipugar,” tambahnya.

Sheikh Ali Mubagadi melanjutkan, M Sabeth Abilawa, direktur organisasi Indonesia (Lazismu), prihatin ketika melihat orang-orang Uganda beribadah di sebuah masjid yang ditinggalkan; jadi dia menghubungi beberapa pemimpin Muslim Uganda dan mengirim uang untuk membangun masjid baru.

Ashraf Muvawala, juru bicara Dewan Tertinggi Muslim Uganda, juga menegaskan bahwa Muslim di dunia Arab mendukung pembangunan banyak masjid baru di Uganda.

“Ada sekitar 17.200 masjid di Uganda, tetapi beberapa di antaranya berada dalam kondisi sangat buruk dan saat ini sedang direnovasi dan dibangun dengan dana dari negara dan organisasi ramah Arab,” kata Muvawala kepada Anadolu News Agency.

Muvawala menjelaskan bahwa kebutuhan untuk membangun masjid baru berasal dari meningkatnya jumlah Muslim di Uganda, terutama karena keyakinan Islam menekankan bahwa siapa pun yang membangun masjid, Allah akan membalasnya dengan sangat baik.

Kassim Kasada, juru bicara komunitas Muslim di Uganda timur, mengatakan lebih dari 300 masjid baru telah dibangun oleh teman-teman dan organisasi Arab di daerah itu.

“Selain membangun masjid, banyak proyek layanan dan pengembangan lainnya di Uganda sedang didanai,” tambah Kasada.

“Setidaknya 1.100 masjid baru di Uganda telah dibangun dengan bantuan orang-orang Arab, sebagian besar di daerah pedesaan dan masjid-masjid tua sedang dipugar,” kata Musa Kasirovo, seorang pemimpin Muslim di ibukota Kampala.

Perlu dicatat bahwa Uganda adalah negara yang terkurung daratan di benua Afrika yang beribukota Kampala. Mazhab sebagian besar umat Islam di negeri ini adalah Syafi'i dan beberapa dari mereka adalah Syiah, dan beberapa dari mereka mengikuti agama asli, Hindu dan Yudaisme.

Menurut angka resmi terbaru, sekitar 12 juta dari 45 juta penduduk Uganda adalah Muslim. (hry)

 

3997586

captcha