IQNA

Sayid Hassan Nasrallah:

Minyak Iran untuk Lebanon Sudah Tiba di Suriah, Pertaruhan Konyol Amblas

14:53 - September 14, 2021
Berita ID: 3475723
TEHERAN (IQNA) - Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah menyatakan bahwa bahan bakar minyak yang dikapalkan oleh Iran sudah tiba di Suriah dan akan segera diangkut ke Lebanon untuk membantu krisis minyak di negara ini.

IQNA melaporkan seperti dilansir LiputanIslam.com, dalam sebuah pidatonya, Senin (13/9), mula-mula Sayid Nasrallah menyebutkan bahwa BBM itu diturunkan di Pelabuhan Banias, Suriah, dan tak jadi di pelabuhan Lebanon supaya tidak memberatkan pemerintah Lebanon, dan karena itu dia berterima kasih kepada pemerintah Suriah.

Menurutnya, kapal tanker pertama Iran tiba di Pelabuhan Banias pada hari Ahad lalu pukul 20.30 waktu setempat, muatannya lantas diturunkan untuk kemudian mulai diangkut ke Bekaa, Lebanon, pada hari Kamis mendatang, lalu ke Balbeek untuk ditempatkan di tanki-tanki yang tersedia di sana sebelum didistribusikan.

Sekjen Hizbullah menyebutkan bahwa semula banyak orang tak percaya bahwa minyak Iran akan didatangkan ke Lebanon dan mendobrak sanksi dan blokade AS dan Israel, tapi mereka akhirnya percaya.

“Sebagian orang bertaruh bahwa Israel tidak akan membiarkan kedatangan kapal-kapal besar itu ke Lebanon, tapi mereka lupa bahwa Israel berada dalam dilema perimbangan deterensi yang ada di Lebanon, dan pendatangan kapal-kapal itu ke Lebanon di bawah perimbangan ini telah memungkinkan tibanya kapal pertama dengan selamat dan penuh kemenangan, sementara kapal-kapal lain juga akan datang. Semua pertaruhan konyol itu sudah berakhir, dan kita sudah mencapai tahap aksi yang kongkret dan serius tanpa menggubris suara-suara murahan,” terangnya.

Sayid Nasrallah mengatakan bahwa kapal yang sudah tiba itu mengangkut bahan minyak bakar (fuel oil), sebagaimana kapal kedua yang akan tiba di Banias beberapa hari hari lagi. Sedangkan kapal ketiga akan membawa bensin, dan kapal keempat akan membawa minyak bakar.

“Tujuan kami bukanlah bisnis, melainkan membantu meringankan penderitaan orang. Tujuan kami juga bukan berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan importir produk-produk minyak,” tegasnya.

Sekjen Hizbullah berterima kasih kepada pemerintah Iran dan Suriah atas segala kemudahan, pengertian dan kerjasama dari mereka demi bangsa Lebanon.

Mengenai perkembangan isu Palestina, Sayid Nasrallah menyebutkan bahwa peristiwa kaburnya enam tahanan Palestina dari penjara Gilboa Israel bagaimanapun juga memperlihatkan keberanian mereka, yang menjadi kebanggaan bagi para pejuang resistensi dan semua orang yang bermartabat dan berhati nurani.

“Signifikasi operasi itu besar, dan yang terpenting di antaranya ialah kebersikerasan orang Palestina untuk bebas dan merdeka dalam segala keadaan yang mendera mereka dari masa ke masa,” ungkapnya.

Dia menambahkan, “Penangkapan kembali empat dari para pemberani itu tidak mengurangi signifikansi operasi itu, dan tanggungjawab menjaga para pejuang gagah berani di luar penjara adalah tanggungjawab seluruh bangsa Palestina di manapun berada. Menyokong para pejuang adalah salah satu kewajiban terbesar dan bagian dari cara teragung dalam upaya pendekatan diri manusia kepada Allah SWT. Seandainya mereka (para tahanan) menyeberang ke Lebanon niscaya itulah yang kami harapkan dengan penuh antusias.” (hry)

captcha