IQNA melaporkan, bertepatan dengan peringatan 32 tahun haul pendiri Republik Islam Iran, webinar "Wacana Perlawanan dalam Pemikiran Imam Khomeini" oleh lembaga riset Imam Khomeini (qs) dan revolusi Islam, International Quran News Agency (IQNA), lembaga tanzhim dan publikasi karya Imam Khomeini (qs) dan staf peringatan Imam Khomeini (qs) diadakan pada hari Kamis, 3 Juni, di haram Imam secara virtual.
Mohd Azmi Abdul Hamid, Ketua MAPIM, menyatakan dalam pesan video ke webinar ini: Imam Khomeini (qs) menciptakan semangat persatuan dan solidaritas di antara semua orang Iran dari para intelektual, politisi dan orang-orang kota dan desa di antara pemeluk semua agama Islam.
Adapun rincian pidato Ketua MAPIM dalam webinar ini adalah sebagai berikut:
Kita telah menyaksikan munculnya banyak revolusi di dunia pada abad kedua puluh. Beberapa dari mereka tidak bekerja dan yang lainnya berumur pendek dan menghilang.
Iran telah menghadapi tantangan dan ancaman besar dari pemerintah Amerika yang oleh Imam Khomeini disebut Setan Besar.
Imam Khomeini menciptakan semangat persatuan dan solidaritas di antara semua orang Iran dari para intelektual, politisi dan orang-orang kota dan desa serta di antara pemeluk semua agama Islam.
Begitulah revolusi dan gerakan ini bisa menjadi model. Hal ini menjadi inspirasi bagi semua negara yang masih didominasi oleh arogansi di era pasca-kolonial dan tidak mampu mengatasi dominasi rezim Zionis dan Amerika Serikat beserta agen-agennya. Itulah sebabnya revolusi di bawah kepemimpinan Imam Khomeini ini menjadi sebuah gerakan besar. Orang-orang dapat melihat konsep kebangkitan melawan penindasan dan represi secara praktik dan mengubahnya menjadi masalah internal. (hry)